Gibran Rakabuming Raka sebagai salah satu kandidat Cawapres 2024 belum lama ini salah sebut asam sulfat yang seharusnya asam folat. Hal tersebut mengundang banyak perhatian karena pembicaraan ini menyangkut dengan ibu hamil.

Asam folat seharusnya adalah salah satu kebutuhan bagi ibu hamil untuk mencegah stunting pada anaknya nanti. Sedangkan asam sulfat (sulfuric acid) sangat berbeda dengan zat tersebut yang mana malah dapat membahayakan ibu hamil itu sendiri.

Gibran Salah Sebut Asam Sulfat, Seberapa Bahaya?

Pernyataan kontroversial tersebut bermula pada saat Gibran menghadiri acara Diskusi Ekonomi Kreatif di Jakarta Selatan. Acara yang berlangsung pada Minggu 3 Desember 2023 itu menjadi saksi pernyataan yang diberikan oleh cawapres nomor urut 2 ini. Video acara tersebut beredar di media sosial termasuk saat Gibran mengatakan bahwa sulfuric acid merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil. Hal tersebut tentunya mengejutkan masyarakat karena pernyataan tersebut benar-benar salah.

Setelah video itu tersebar luas, putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun langsung meminta maaf karena menyadari kesalahannya. Tetapi, dirinya enggan berkomentar terkait reaksi masyarakat terkait isu tersebut. Mungkin beberapa orang berpikir bahwa terkait salah sebut asam sulfat bukan hal yang serius. Tapi sebenarnya hal tersebut bisa membahayakan banyak orang jika kemudian perkataan tersebut ditelan mentah-mentah bagi yang menyaksikannya.

Karena sulfuric acid sendiri merupakan bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia. Terdapat istilah lain untuk bahan kimia ini, seperti minyak coklat vitriol, belerang, dan masih banyak lagi. Sulfuric acid juga memiliki sifat sangat reaktif dan korosif serta mampu membakar bahan organik. Bahkan, jika bahan kimia ini berkontak dengan kulit manusia, maka dapat menyebabkan luka bakar serius.

Selain itu, paparan kabutnya bisa mengiritasi tenggorokan, mata, hidung, sampai paru-paru. Apabila kadar airnya tinggi, maka dapat terjadi penumpukan cairan atau edema dalam organ paru-paru. Dan jika berulang, maka bisa menyebabkan kerusakan gigi permanen. Sehingga akan menjadi fatal jika pernyataan salah sebut asam sulfat ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Karena hal tersebut bisa membahayakan nyawa seseorang, terutama ibu hamil dengan dua nyawa dalam dirinya.

Perbedaan Asam Folat dan Sulfuric Acid

Setelah mengetahui terkait isu di atas, Anda bisa melihat bahwa kedua acid ini sangatlah berbeda. Oleh karena itu, kenali perbedaan berikut dengan baik agar tidak terkecoh jika seandainya ada yang salah sebut asam sulfat lagi.

  1. Sulfuric Acid

    Rumus kimia dari sulfuric acid adalah H2SO4 yang merupakan substansi kimia dengan sifat korosif serta berbahaya bagi tubuh. Paparan berlebihan dari bahan ini bisa berakibat sangat fatal untuk manusia. Pada dasarnya sulfuric acid lebih akrab dengan industri seperti pembuatan pupuk, pengolahan minyak, penambangan timah, dan lainnya.

    Ciri fisik dari sulfuric acid adalah cairan berminyak bening yang tidak berwarna. Masyarakat awam biasanya lebih mengenal bahan kimia ini dari air aki yang memiliki fungsi untuk menghantarkan dan menyimpan listrik. Sifat korosif pada sulfuric acid bisa bereaksi terhadap banyak bahan seperti logam.

    Apabila seseorang menghirupnya maka bisa mengakibatkan iritasi saluran pernapasan. Jika diminum mulut serta tenggorokan bisa terbakar bahkan perut bisa berlubang. Sehingga kejadian seperti salah sebut asam sulfat bisa membahayakan penerima informasinya.

  2. Asam Folat

    Vitamin yang juga kerap disebut folic acid ini adalah bentuk sintetis dari vitamin B9. Folic acid merupakan bentuk folat sintetis yang biasanya ditambahkan dalam minuman atau makanan. Ibu hamil sangat membutuhkan konsumsi vitamin ini secara cukup. Konsumsi folic acid pada ibu hamil akan membantu sang ibu mendapatkan asupan penting selain kalsium, mineral, dan zat besi.

    Bahkan menurut penelitian, vitamin B9 dalam folic acid bisa menyelamatkan bayi dari kelainan tulang belakang (spina bifida). Konsumsi folic acid yang cukup bagi ibu hamil juga bisa mencegah terjadinya kecacatan tabung saraf pada si bayi. Kecacatan tabung saraf (Neural Tube Defect) ini adalah anencephaly atau kondisi kelainan dimana otak tidak terbentuk.

    Sehingga, dengan asupan folic acid yang cukup pada masa sebelum dan selama kehamilan bisa mengurangi risiko tersebut. Adapun jumlah konsumsi ideal hariannya berkisar pada 0,4 – 0,8 mg. Asupan tersebut bisa menurunkan risiko sampai 80 persen. Sehingga, jangan sampai salah sebut asam sulfat untuk folic acid agar berbagai khasiat ini tidak menjadi malapetaka karena salah informasi.

    Anda bisa menemukan vitamin ini dengan mudah dalam bentuk suplemen makanan. Selain itu, ada juga yang alami dalam kandungan beberapa makanan. Makanan dengan kandungan folic acid tinggi ada pada hati sapi, asparagus, bayam, dan kacang tolo. Selain itu bisa juga dari sayuran hijau gelap, buah-buahan, biji-bijian, dan masih banyak lagi. Pembahasan mengenai salah sebut asam sulfat di atas bisa sama-sama dijadikan pelajaran bagi semuanya.