Inilah 5 Negara yang Pernah Dijajah Belanda Selain Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah dijajah oleh Belanda selama kurang lebih 350 tahun. Namun, tak hanya Indonesia, rupanya masih ada beberapa negara yang pernah dijajah Belanda lainnya.

Penasaran negara mana saja? Yuk, langsung cek ulasannya di bawah ini.

Daftar Negara yang Pernah Dijajah Belanda untuk Anda Tahu

Tak hanya Indonesia, rupanya kolonial Belanda juga pernah menjajah sejumlah negara lain di dunia. Yuk, cek mana saja negara yang pernah dijajah Belanda disini!

Berikut beberapa daftar negara yang pernah dijajah Belanda, antara lain:

1. Afrika Selatan

Afrika Selatan merupakan salah satu negara yang pernah dijajah Belanda. Pada tahun 1652, Belanda melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) mendirikan pos perdagangan di Tanjung Harapan (Cape of Good Hope). Awalnya, pos ini hanya berfungsi sebagai tempat persinggahan kapal yang berlayar dari Eropa ke Asia. Namun, seiring waktu, permukiman Belanda berkembang menjadi koloni yang cukup besar.

Para pemukim Belanda yang dikenal sebagai Boers atau Afrikaner mulai bercocok tanam, beternak, dan mendirikan komunitas baru. Mereka kemudian membawa budak dari Afrika Timur dan Asia, termasuk dari Indonesia, untuk membantu pekerjaan.

Pengaruh Belanda di Afrika Selatan tidak hanya meninggalkan jejak budaya, tetapi juga bahasa. Hingga kini, bahasa Afrikaans masih digunakan dan memiliki akar kuat dari bahasa Belanda. Meskipun pada akhirnya Inggris mengambil alih kekuasaan pada abad ke-19, jejak kolonial Belanda tetap nyata dalam kehidupan masyarakat Afrika Selatan.

2. Brazil

Tak banyak yang tahu bahwa Brazil juga pernah menjadi negara yang pernah dijajah Belanda. Pada abad ke-17, tepatnya tahun 1630, Belanda merebut sebagian wilayah timur laut Brazil dari Portugis. Wilayah yang dikuasai tersebut dikenal sebagai New Holland, dengan pusat pemerintahan di Recife.

Belanda berusaha membangun koloni di Brazil untuk menguasai perdagangan gula yang saat itu sangat menguntungkan. Di bawah kepemimpinan Johan Maurits van Nassau, koloni ini sempat berkembang cukup pesat. Bahkan, Belanda mendatangkan ilmuwan, arsitek, dan seniman untuk memperkuat pengaruhnya di sana.

Namun, masa penjajahan Belanda di Brazil tidak bertahan lama. Pada tahun 1654, Portugis berhasil merebut kembali wilayah tersebut. Meskipun singkat, pengaruh Belanda di Brazil masih bisa dirasakan dalam beberapa aspek sejarah dan budaya, termasuk peninggalan arsitektur di kota Recife.

3. India

India merupakan salah satu pusat perdagangan rempah yang sangat penting di Asia. Tak heran jika Belanda turut berlomba dengan bangsa Eropa lain seperti Inggris, Portugis, dan Perancis untuk menguasai wilayah ini. Pada abad ke-17, Belanda berhasil mendirikan beberapa pos perdagangan di India, termasuk di Coromandel, Surat, dan Malabar.

Belanda menjajah India karena tertarik dengan lada, kain, dan rempah-rempah lainnya. Mereka juga mendirikan basis perdagangan di Pulau Ceylon (Sri Lanka) yang pada saat itu termasuk wilayah India Raya. Dengan armada VOC, Belanda mampu menyaingi kekuatan Portugis yang lebih dulu bercokol di kawasan tersebut.

Meskipun tidak sepenuhnya menguasai India, pengaruh Belanda cukup signifikan di beberapa daerah pesisir. Namun, pada abad ke-18, kekuatan mereka mulai melemah seiring dengan meningkatnya dominasi Inggris melalui British East India Company. Akhirnya, Belanda kehilangan hampir seluruh wilayah dagangnya di India.

4. Malaka (Malaysia)

Malaka adalah salah satu pelabuhan paling penting di Asia Tenggara. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan Selat Malaka membuatnya menjadi rebutan berbagai kekuatan asing. Pada tahun 1641, Belanda bekerja sama dengan Kesultanan Johor untuk merebut Malaka dari tangan Portugis.

Setelah berhasil, Belanda menjadikan Malaka sebagai benteng penting untuk mengontrol perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Namun, berbeda dengan Portugis, Belanda tidak terlalu fokus mengembangkan Malaka sebagai pusat perdagangan. Sebaliknya, mereka lebih mengutamakan Batavia (Jakarta) sebagai pusat kekuasaan.

Meski begitu, pengaruh Belanda tetap terlihat dari peninggalan arsitektur, benteng, dan tata kota di Malaka. Beberapa bangunan bersejarah seperti Stadthuys masih berdiri hingga kini dan menjadi saksi bisu jejak kolonial Belanda di Malaysia.

5. Suriname

Suriname adalah salah satu negara yang pernah dijajah Belanda dalam waktu cukup lama. Terletak di Amerika Selatan, Suriname awalnya merupakan koloni Inggris. Namun, pada tahun 1667, Belanda mendapatkan wilayah ini melalui Perjanjian Breda, sebagai pertukaran dengan Nieuw Amsterdam (yang kini menjadi New York, Amerika Serikat).

Sejak saat itu, Suriname menjadi koloni penting Belanda, terutama dalam bidang perkebunan. Tebu, kopi, dan kakao menjadi komoditas utama yang ditanam dengan memanfaatkan tenaga budak dari Afrika. Setelah perbudakan dihapuskan pada abad ke-19, Belanda mendatangkan pekerja kontrak dari India, Jawa, dan Cina untuk menggantikan tenaga kerja di perkebunan.

Hingga kini, keberagaman etnis di Suriname masih menjadi warisan dari masa kolonial tersebut. Budaya Jawa, India, dan Belanda bercampur dan membentuk identitas unik bagi negara ini. Suriname akhirnya merdeka dari Belanda pada tahun 1975, menjadikannya salah satu negara terakhir yang memperoleh kebebasan dari penjajahan Belanda.

Itulah beberapa negara yang pernah dijajah Belanda, selain Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda.