Sejarah penemuan lipstik bisa jadi tidak banyak diketahui, sebab kebanyakan orang terutama kaum hawa hanya bisa menggunakan kosmetik saja tanpa tahu asal muasalnya. Wajar saja, karena kebanyakan orang fokus pada fungsinya.
Namun, tidak ada salahnya jika ingin tahu sejarah atau asal muasal dari kosmetik satu ini. Agar tahu dari mana asalnya benda yang digunakan untuk mempercantik diri tersebut.
7 Fakta Menarik Sejarah Penemuan Lipstik
Lipstik merupakan salah satu kosmetik yang paling banyak digunakan wanita, dan saat ini sudah ada berbagai macam bentuk, merek, dan warnanya. Bahan pembuatnya juga sangat beragam, mulai dari bahan alami hingga hasil olahan kimia.
Namun, tahukah Anda bahwa dulunya kosmetik yang membuat bibir terlihat seksi ini terbuat dari batu permata. Bukan hanya itu, ada beberapa fakta menarik lain seputar sejarah kemunculan pewarna bibir yang tidak terpikirkan sebelumnya. Ini dia 7 fakta menarik sejarah penemuan lipstik:
1. Sudah Ada Sejak 2500 SM
Menurut sejarawan yang dikutip dari ThougtCo, lipstik sebenarnya baru pertama kali digunakan akhir abad 18, yaitu sekitar tahun 1880. Namun, ternyata sebelum masa tersebut orang-orang telah mewarnai bibir mereka.
Ditemukan fakta bahwa orang-orang Mesopotamia pada abad 2500 SM sudah menggunakan pewarna bibir. Jadi, bisa dikatakan masyarakat Mesopotamia merupakan penemu lipstik pertama.
Pada masa itu orang-orang Mesopotamia menggunakan permata yang dihancurkan sebagai pewarna bibir. Dan pewarna bibir berharga ini digunakan hingga tahun 100 SM.
2. Istilah Lipstik Digunakan Pertama Kali pada Tahun 1880
Banyak sejarawan yang menganggap sejarah penemuan lipstik dimulai pada tahun 1880, karena pada tahun tersebut baru digunakan kata lipstik untuk menyebut pewarna bibir.
Jadi, sebelum tahun 1880 istilah lipstik belum dikenal. Sebab bentuk pewarna bibir sebelum tahun tersebut tidak berbentuk stik, melainkan kebanyakan merupakan bubuk atau cat cair.
Seperti yang ditemukan di Iran antara tahun 1936 hingga 1687 SM, ditemukan pewarna bibir berbentuk cat. Cara penggunaannya dengan disapukan ke bibir seperti penggunaan lipcream pada zaman modern.
Jadi, sebelum tahun 1880, orang-orang di berbagai belahan dunia sudah menggunakan pewarna bibir, tapi tidak berbentuk padat melainkan bentuk cair maupun bubuk.
3. Mulanya Digunakan Sebagai Penanda Status Sosial Seseorang
Ternyata pada zaman dahulu pewarna bibir tidak digunakan sebagai kosmetik wanita agar terlihat cantik. Namun, dipakai sebagai penanda status sosial seseorang.
Di masyarakat Mesopotamia Selatan, campuran batuan merah dan timah halus putih digunakan sebagai pewarna bibir oleh Ratu Shub-Ad dan para bangsawan. Mewarnai bibir dengan bahan tersebut mencerminkan keanggunan dan status sosial mereka.
Pada masa itu, hanya bangsawan yang bisa menggunakan lipstik. Masyarakat miskin dan pedagang tidak diperbolehkan. Selain ada aturan status sosial, harganya yang mahal juga menjadi alasan mengapa hanya kaum bangsawan bisa menggunakannya.
4. Lipstik Tertua Diproduksi pada Zaman Perunggu di Iran
Sejarah penemuan lipstik mencatat bahwa produksi pewarna bibir tertua dilakukan oleh masyarakat zaman perunggu di Iran. Tepatnya antara tahun 1936 hingga 1687 SM, produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Melalui temuan seorang arkeolog yaitu Massimo Vidale, ditemukan cat bibir dengan wadar yang digunakan dengan cara disapukan di bibir. Produk tersebut ditemukan pada galian di Sungai Halil.
Bentuknya mirip seperti kemasan kosmetik modern, tapi berukuran lebih kecil hanya sekitar 2 inci tingginya dengan lebar 2,5 inci.
5. Kemasan Lipstik Mulanya Terbuat dari Batu atau Ruas Rotan
Penemuan sejarah penemuan lipstik di Iran menunjukkan bahwa pada masa tersebut, lipstik yang digunakan berbahan klorin dan untuk memakainya menggunakan alat seperti kuas untuk mengambil cat dari dalam tempat penyimpanan.
Kemudian baru dioleskan ke bibir sebagai pewarna. Untuk wadahnya terbuat dari ruas rotan atau batu. Biasanya wadah dari bahan batu dimiliki oleh kaum berada karena lebih mewah dan harganya lebih mahal.
6. Bahan Pembuat Lipstik Beraneka Ragam
Ternyata bahan pembuat lipstik yang beragam sudah ada sejak dulu, jadi bukan hal aneh lagi jika di zaman modern menemukan brand kosmetik menggunakan bahan berbeda. Sebab sejak zaman dulu juga sudah bermacam bahannya.
Sebagai contoh Ratu Sumeria yang menggunakan timah putih dan batuan merah sebagai bahan lipstiknya. Kemudian ada lipstik ekstrak kumbang cochineal dan carmine yang digunakan 50 tahun sebelum masehi oleh masyarakat Mesir.
Selain itu, juga ada bahan bijih besi, oker, dan focus yang digunakan Poppaea Sabina, Permaisuri Kaisar nero pada era 150-31 SM. Selanjutnya ada lipstik lilin lebah dan tanaman lebah di abad 17 pada era Ratu Elizabet I.
7. Penemuan Lipstik Padat oleh Fisikawan Terkemuka
Terakhir, tercatat dalam sejarah penemuan lipstik bahwa bentuk lipstik padat ditemukan pada abad 10M oleh seorang fisikawan bernama Abu Al-Qassim Al-Zahrawi atau dikenal dengan nama Abulcassis.
Inovasi ini bukan hanya digunakan untuk kecantikan, tapi juga pengobatan. Sebab zat berminyak yang digunakan yaitu Adhan merupakan campuran berbagai bahai alami sehingga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan juga.
Selain menemukan pewarna bibir berbentuk stik, fisikawan ini juga memberikan petunjuk mengenai pembuatan stik wangi yang digulung. Hingga kini penemuan ini menjadi landasan pembuatan pewarna bibir di era modern.
Itu dia sejarah penemuan dan perkembangan lipstik dari sebelum masehi hingga ditemukannya bentuk padatnya. Ternyata, bukan hanya orang modern, orang zaman kuno juga suka mewarnai bibir.
Dari sejarah penemuan lipstik terlihat bahwa berbagai bahan digunakan dalam pembuatan lipstik, juga terlihat bahwa kosmetik satu ini bukan hanya dipakai untuk mempercantik diri, tapi juga menunjukkan status sosial seseorang.