Masih banyak orang yang belum memahami apa itu stridor. Sederhananya, ini adalah kondisi di mana seseorang mendengkur atau mengorok. Namun kondisi ini berbeda dengan mendengkur yang terjadi saat seseorang sedang tertidur.
Stridor bisa diartikan sebagai suara serak atau kasar yang muncul ketika seseorang sedang bernafas. Jadi kondisi ini terjadi bahkan ketika seseorang dalam kondisi terjaga, tidak sedang tertidur.
Mengenal Apa Itu Stridor
Penyakit stridor bisa menimpa siapa saja di segala usia. Namun, bayi dan anak-anak adalah orang-orang yang lebih banyak mengalaminya. Tentu, ada banyak alasan atau penyebab kenapa bayi dan anak-anak mengalaminya.
Bayi serta anak-anak lebih mudah menderita stridor akibat saluran pernapasan yang lebih sempit dan lunak bila dibandingkan dengan orang dewasa. Namun selain itu, juga terdapat beberapa penyebab lain yang bisa terjadi.
Pada kondisi ini, seseorang akan mengeluarkan suara bernada tinggi atau rendah yang tidak normal ketika menghirup maupun mengeluarkan napas. Setelah memahami apa itu stridor, simak beberapa jenisnya berikut ini.
-
Inspirasi
Pertama ada jenis Inspirasi, merupakan jenis yang memiliki masalah pada jaringan di atas pita suara (penyumbatan daerah ekstraksi). Jadi pada jenis ini, Anda akan mendengar suara abnormal saat menarik napas.
-
Ekspirasi
Apa itu stridor ekspirasi? Merupakan jenis yang terjadi akibat adanya penyumbatan di area tenggorokan. Pada kondisi ini, Anda akan mendengar suara abnormal ketika sedang menghembuskan napas.
-
Bifasik
Berikutnya ada jenis bifasik yakni stridor yang disebabkan oleh penyempitan tulang rawan di bawah pita suara. Alhasil, Anda akan mendengar suara abnormal ketika sedang menarik dan menghembuskan napas.
Mengenal Berbagai Penyebab Stridor
Telah dijelaskan bahwa stridor merupakan kondisi seseorang mengeluarkan suara bernada tinggi/rendah yang abnormal ketika sedang menarik ataupun menghembuskan napas. Ada beberapa gejala yang dapat ditemukan pada seseorang dengan stridor.
Beragam gejala atau tanda-tanda bisa muncul seperti batuk, mengiler atau hypersalivation, suara serak, nyeri pada tenggorokan atau leher. Selain itu, gejala lain dapat berupa demam, hingga rasa tidak nyaman saat menelan.
Anda perlu waspada apabila menemukan gejala seperti kesulitan bernapas, bibir dan ujung jari/kulit berwarna ungu, tidak bisa makan dan minum hingga batuk berdarah. Jika muncul gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera kunjungi dokter.
Setelah memahami apa itu stridor, lalu sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari kondisi tersebut? Ada beberapa penyebab yang menjadikan seseorang mengeluarkan suara abnormal ketika sedang menarik/menghembuskan napas.
Mulai dari infeksi saluran pernapasan atau croup virus yang juga menjadi penyebab paling umum pada penderita khususnya anak-anak. Penyebab lain bisa berupa penyumbatan saluran pernapasan oleh benda asing hingga cedera saluran pernapasan.
Pembengkakan, tumor, abses, disfungsi pita suara, operasi leher hingga menghirup asap/bahan kimia juga bisa menjadi penyebabnya. Jadi, terdapat banyak penyebab yang menjadikan seseorang menderita stridor.
Cara Mengatasi Kondisi Stridor pada Seseorang
Setelah memahami apa itu stridor, jenis-jenis serta berbagai penyebabnya, sekarang pelajari bagaimana cara mengatasinya. Karena jika dibiarkan, penderita justru bisa mengalami kondisi medis lebih serius.
Guna mengatasinya, diperlukan pengecekan untuk menyesuaikan penanganan dengan penyebabnya. Dengan kata lain, untuk mengatasi kondisi tersebut Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Maka dari itu, tidak disarankan untuk melakukan perawatan di rumah tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah beberapa perawatan yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi stridor.
-
Obat
Pertama, setelah mengetahui apa itu stridor dan penyebabnya, pemberian obat bisa dilakukan. Antibiotic atau obat-obatan steroid bisa digunakan apabila penyebabnya adalah pembengkakan, peradangan dan infeksi.
-
Heimlich maneuver
Apabila penyebab penderita mengalami stridor adalah tersedak suatu benda, maka perawatannya bisa dilakukan dengan Heimlich maneuver. Ini dapat dilakukan untuk menghilangkan penyumbatan pada saluran pernapasan penderita.
-
Terapi oksigen
Penderita juga bisa mendapatkan terapi oksigen untuk mengatasi kondisi stridor yang dialami. Penderita akan menerima oksigen tambahan melalui masker ataupun selang hidung.
-
Operasi
Pada kondisi tertentu, diperlukan Tindakan operasi untuk menangani kondisi apa itu stridor. Tindakan operasi bisa dilakukan untuk mengangkat sumbatan ataupun memperluas saluran pernapasan penderita.
Pencegahan Stridor Secara Mandiri
Selain beberapa cara perawatan di atas, Anda juga bisa melakukan pencegahan mandiri. Mengingat penderita lebih banyak terjadi pada anak-anak dan bayi, maka orang tua bisa lebih waspada.
Coba selalu mengawasi kegiatan anak Anda, misalnya saat bermain dan makan. Kemudian, usahakan untuk memotong makanan menjadi potongan kecil guna menghindari kemungkinan tersedak.
Biasakan untuk mengunyah makanan dengan benar ketika makan. Anda juga bisa menjauhkan benda-benda asing yang berpotensi untuk dimasukkan ke mulut oleh anak/bayi.
Lalu, hindari juga area berasap dan area bahan kimia berbahaya/menyengat. Jangan lupa juga untuk membiasakan mencuci tangan dengan air dan sabun secara teratur untuk menghindari potensi terkena stridor.
Dengan beberapa langkah pencegahan ini, Anda bisa meminimalisir terjadinya stridor pada anak. Setelah memahami apa itu stridor, sebaiknya Anda tidak mengabaikan kondisi ketika anak mengeluarkan suara abnormal ketika bernapas.